Gunung semeru  saat ini meletus. Hal ini menyebabkan sebaran debu yang bisa mencapai ketinggian 10 meter.
Salah satu hal yang patut diwaspadai oleh masyarakat adalah risiko terhirup abu vulkanik dari aktivitas Gunung Semeru. Sebab menghirup abu vulkanik dalam jangka panjang bisa merusak saluran pernapasan. Untuk melindungi diri dari terhirup abu vulkanik, berikut pilihan masker yang bisa kamu pilih.

Masker udara tipe N95 bisa menjadi pilihan terbaik untuk melindungi diri dari partikel abu vulkanik.
Masker jenis ini dapat menyaring hingga 95 persen partikel berbahaya yang cenderung tinggal lebih lama di udara dan lebih mungkin terhirup.
Meski demikian, terdapat kewaspadaan yang harus diperhatikan. Sebab, penggunaan masker N95 yang terlalu lama bisa menyebabkan sesak napas karena akan memperketat daerah pernapasan.

Bila tidak memiliki masker yang harus digunakan segera, kain basah juga bisa dipakai untuk menyaring debu abu vulkani. Memang tidak akan semaksimal masker, namun tidak ada salahnya digunakan untuk pertahanan pertama.
Tetapi harus diingat bahwa penggunaan kain basah untuk pengganti masker dalam waktu yang lama tidak dianjurkan karena sifatnya yang lembab dan bisa menimbulkan kuman.
			Salah satu hal yang patut diwaspadai oleh masyarakat adalah risiko terhirup abu vulkanik dari aktivitas Gunung Semeru. Sebab menghirup abu vulkanik dalam jangka panjang bisa merusak saluran pernapasan. Untuk melindungi diri dari terhirup abu vulkanik, berikut pilihan masker yang bisa kamu pilih.

Masker udara tipe N95 bisa menjadi pilihan terbaik untuk melindungi diri dari partikel abu vulkanik.
Masker jenis ini dapat menyaring hingga 95 persen partikel berbahaya yang cenderung tinggal lebih lama di udara dan lebih mungkin terhirup.
Meski demikian, terdapat kewaspadaan yang harus diperhatikan. Sebab, penggunaan masker N95 yang terlalu lama bisa menyebabkan sesak napas karena akan memperketat daerah pernapasan.

Bila tidak memiliki masker yang harus digunakan segera, kain basah juga bisa dipakai untuk menyaring debu abu vulkani. Memang tidak akan semaksimal masker, namun tidak ada salahnya digunakan untuk pertahanan pertama.
Tetapi harus diingat bahwa penggunaan kain basah untuk pengganti masker dalam waktu yang lama tidak dianjurkan karena sifatnya yang lembab dan bisa menimbulkan kuman.
								
								
							
				
			
				
		

												
												
												
												
												
												
												
												
												
												
												
												
												
												
												
											

